Kamis, 28 September 2017

Yang berkaitan dengan komunikasi efektif

KOMUNIKASI BISNIS
                        Komunikasi bagi setiap insan dalam suatu organisasi menjadi hal penting untuk menciptakan kesamaan pemahaman atas informasi yang disampaikan satu sama lain. Komunikasi merupakan sebuah pentransferan makna ke pada orang lain dalam bentuk lambang-lambang, simbol, atau bahasa-bahasa tertentu sehingga orang yang menerima informasi memahami maksud dari informasi tersebut.
Komunikasi pada gilirannya dapat menciptakan kepuasan bagi orang-orang yang melakukannya, seperti diungkapkan Dale Carnegie (2000) bahwa kepuasan bisnis, sosial, dan pribadi tergantung pada kemampuan seseorang berkomunikasi dengan jelas pada orang lain, apa pekerjaannya, apa yang diinginkannya, dan apa yang dipercayainya.
                       Demikian pentingnya makna sebuah komunikasi bagi manusia yang hidup dalam interaksi sebagai makhluk sosial antar satu manusia dengan manusia lainnya, demikian pula interaksi yang terjadi dalam sebuah dunia kerja pada organisasi perusahaan. Komunikasi memiliki arti yang penting dalam segala macam organisasi, baik organisasi berorientasi bisnis maupun organisasi nirlaba. Tanpa komunikasi organisasi tidak dapat menjalankan fungsinya. Sedemikian pentingnya komunikasi bagi suatu organisasi sehingga dapat dikatakan komunikasi menjadi sumber kehidupan organisasi, yaitu sebagai pengendalian, motivasi, pengungkapan emosional, dan informasi.
                     Sehubungan dengan kondisi saat ini, persaingan dan perkembangan dalam dunia bisnis sangatlah ketat. Selain itu, dunia bisnis tidak pernah lepas dari hubungan dengan stakeholders. Stakeholders adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi. Salah satu faktor yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya adalah membina hubungan yang baik dengan stakeholders.

A. Pengertian Penting Komunikasi
           Menelusuri dari asal katanya, komunikasi berasal dari dari perkataan “ Communicare” yaitu yang dalam bahasa latin bermakna “berpartisipasi atau memberitahukan”, sedangkan perkataan “ Comunis” berarti milik bersama ataupun “berlaku dimana-mana” atau juga berarti sama, sama di sini maksudnya sama makna. Jadi jika dua orang melakukan komunikasi misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan berjalan atau berlangsung dengan baik selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
         Beberapa pengertian komunikasi dapat di lihat pada beberapa pendapat berikut ini. Robin (1996) mengatakan bahwa komunikasi mencakup baik pentransferan makna maupun pemahaman makna. Gibson et.al mengemukakan komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dengan menggunakan tanda-tanda yang sama (1992). Menurut James G. Robbin dan Barbara S. Jones (1982), dalam bukunya Effective for Today Manajer, bahwa: “Komunikasi adalah suatu tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna. Atau lebih jelasnya lagi komunikasi adalah suatu pemindahan , atau penyampaian informasi mengenai fikiran dan perasaan”.
                Komunikasi pada prinsipnya mengadakan hubungan sesuai dengan perkataan di atas disebutkan pemindahan atau penyampaian atau pengoperan lambang-lambang (biasanya dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain. Hal ini juga dikatakan oleh Pang Lay Kim dan Hazil (1981) bahwa kom unikasi sesungguhnya, adalah lebih luas dari pada hubungan menghubungi saja, juga meliputi cara penyampaian maksud manajemen, mengatakan suatu atau menunjukkan bagaimana sesuatu harus dikerjakan dan sebaliknya ia juga, meliputi syarat bahwa manajemen itu harus mendengarkan pula pendapat orang lain yang dikatakan itu.
             Dari uraian tersebut di atas terlihat adanya cara menyampaikan maksud yaitu dengan cara merumuskan komunikasi menyampaikan maksud yaitu dengan cara merumuskan komunikasi sebagai tingkah laku, perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna. Artinya perbuatan atau kegiatan menyampaikan suatu gagasan atau informasi dari seorang kepada yang lainnya, jelasnya adalah pemindahan atau penyampaian informasi mengenai fikiran, perasaan, dan fakta-fakta melalui proses.
            Iklim komunikasi yang baik akan menciptakan kepuasan komunikasi, yang mana selanjutnya dapat menunjang pembentukan, pengembangan, dan penghayatan nilai-nilai budaya organisasi pada seluruh anggota organisasi. Dengan menguatnya budaya organisasi maka akan memberikan peluang besar bagi organisasi tersebut untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi karena ia dapat mempertahankan fungsi apadatasinya terhadap persoalan-persoalan eksternal dan fungsi integrasinya dalam menghadapi permasalasahan-permasalahan internal” (Muluk, 1998).

B. Pengertian Komunikasi Bisnis
               Komunikasi bisnis dapat didefinisikan sebagai proses pengirimandan penerimaan berbagai pesan bisnisyang terjadi di dalam sebuah organisasi, baik dengan pihak internal maupun eksternal organisasi demi mencapai tujuan organisasi.
              Dunia bisnis tidak pernah lepas dari hubungan dengan stakeholders. Clarkson dalam buku Edy dan Faulina (2011:68) berpendapat bahwa stakeholders adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi. Salah satu faktor yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya adalah membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan stakeholders.
             Komunikasi bisnis merupakan alat untuk menghubungkan antara organisasi dengan stakeholders, baik di lingkungan internal maupun eksternal organisasi. Komunikasi internal mencakup komunikasi dengan para pemilik, sesama pihak manajemen serta dengan karyawan. Sedangkan komunikasi eksternal meliputi komunikasi dengan pihak-pihak yang berada di luar organisasi yang berhubungan dengan kelangsungan hidup organisasi.



C. Menuju Komunikasi Efektif dalam Bisnis
         Ide-ide cemerlang berkaitan dengan komunikasi efektif banyak dikemukakan penulis-penulis kontemporer, sebagai hasil penelitian mendalam tentang dunia komunikasi modern seperti beberapa yang dilansir berikut ini.
         Gagasan perlu ditampilkan secara bernalar (memenuhi kaidah reasoning atau penalaran) agar dapat dipahami oleh seorang pembaca. Juga teks-teks yang yang dipilih untuk menyampaikan secara akurat pelbagai makna yang akan dikeluarkan penulis harus tidak ambigu (bermakna ganda) agar sebuah gagasan tidak disalahpahami seorang pembaca (Hernowo, 2001).
        Gagasan adalah modal dalam komunikasi, gagasan yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan adalah komuni kasi yang bermaksud agar pihak lain memahami dan mengetahui secara pasti apa yang ingin disampaikan. Dari kutipan di atas bahwa sebuah informasi dalam komunika si berbentuk tulisan harus masuk akal bagi orang lain dan tidak bermakna ganda sebagai upaya agar informasi yang disampaikan melalui tulisan tersebut tidak disalahartikan oleh pembacanya. Biasa terjadi dalam dunia kerja, pimpinan memberikan suatu bentuk pesan tertulis baik berupa instruksi kerja maupun sekedar info rmasi yang sifatnya memberikan pesan motivasional dalam bekerja, tidak dipahami oleh para karyawan dan bawahan akibat bahasa yang tertulis dalam informas i yang disampaikan terlalu birokratis, terlalu intelektuil, atau tidak dapat dipahami melalui nalar seorang karyawan.
              Rob Abernathy dan Mark Reardon (2001) mengemukakan bahwa para ahli neuro-linguistic mengingatkan kita akan keampuhan bahasa untuk mendapatkan asosiasi mental. Anda dapat memberikan makna lebih dalam dan pemahaman lebih jernih dari presentasi anda dengan menggunakan bahasa setiap modalitas (visual, auditori, kinestetik).
              Senada dengan itu Bobby dePoterter et.al. menyatakan bahwa otak terdiri dari tiga jalan utama atau modalitas, untuk memproses rangsangan yang datang kepada kita dari dunia di luar diri kita. Ketiga modalitas ini, visual, auditori al, dan kinestetik, merupakan saluran komunikasi yang membantu memahami isi pesan (informasi) dari sebuah komunikasi.
               Modal visual dalam berkomunikasi merupakan kemampuan untuk menciptakan dengan jelas gambaran apa yang ingin disampaikan dalam sebuah komunikasi. Modal auditorial mengupayakan bagaimana agar pihak penerima informasi atau lawan komunikasi dapat mendengarkan melalui telinga mereka dengan cara memberikan penjelasan atau dialog yang penerima mampu mencerna semua penjelasan tersebut. Terakhir kinestetik sebagai modal komunikasi efektif berupa gerakan-gerakan fisik yang membuat lawan komunikasi lebih tertarik pada apa yang disampaikan dan terlebih dapat memahami dengan jelas bagaimana suatu cara harus diperbuat dengan mencontohkan gerakan-gerakan tertentu.
          Memperjelas model komunikasi ini, kita ambil sebuah contoh di dalam training rekruitmen tenaga kerja baru untuk mempersiapkan karyawan yang terampil dalam bidang pelayanan costumer bank sebagai seorang teller yang biasa berhadapan dengan orang banyak. Pihak Human Resources Departemen (HRD) perusahaan memberikan presentasi dengan menggunakan peralatan-peralatan audiovisual dan menampilkan gambar-gambar, bagan, dan pola-pola grafis tertentu, selain membuat ketertarikan apa yang disampaikan, biasanya cara ini membuat audiens lebih cepat memahami isi
          penyampaian dalam komunikasi ini. Selanjutnya, HRD juga memperdengarkan contoh speaking style dari peralatan audio vidual tersebut bagaimana seharusnya cara berbicara yang menarik kepada para customer dan membuat mereka merasa dihargai. Selanjutnya contoh modal kinestetik adalah memperagakan dengan gerakan tubuh untuk mengajari para calon teller bagaimana berkomunikasi non verbal (bahasa tubuh) kepada costumer.
          Ini hanya salah satu contoh pemanfaatan modal dalam berkomunikasi dalam dunia kerja, banyak contoh lain seperti dalam rapat, memberikan instruksi kerja, dan lainnya yang menjadikan komunikasi antar pimpinan dengan bawahan atau sesama level kerja dapat tercipta dengan efektif.
D. Memaknai Pengertian Komunikasi Non Verbal Dalam Interaksi Bisnis
            Ternyata dalam berkomunikasi, kita tidak hanya memanfaatkan komunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan belaka, komunikasi non verbal atau lebih diartikan sebagai komunikasi bahasa tubuh merupakan alat komunikasi yang tidak kalah pentingnya bahkan banyak dimanfaatkan dalam berkomunikasi pada dunia modern saat ini tidak terkecuali dalam dunia bisnis.
           Penulis-penulis buku kepribadian banyak mengulas masalah komunikasi non verbal ini dalam menunjang perilaku-perilaku manusia modern pada dimensi kehidupan apapun, terlebih dalam berbisnis dan berorganisasi. Sebenarnya komunikasi non verbal ini bukanlah suatu hal yang baru dan terlalu istimewa, namun beberapa dekade belakangan pada saat orang beorientasi materislisme hal satu ini dilupakan banyak orang. Ketika manusia kembali menganggap penting nilai-nilai kemanusiaan sebagai unsur penting pada sebuah dunia bisnis, menganggap bahwa hubungan antara manusia adalah sesuatu yang penting dan tidak bisa dikesampingkan, muncullah bahasan-bahasan tentang komunikasi non verbal.
          Dale Carnegie (2000) menyarankan kepada semua orang suatu semboyan “tersenyumlah, maka kau akan diterima dimana-mana, cemberutlah, kau akan diusir dari muka bumi”. Inilah satu contoh komunikasi non verbal yang memanfaatkan satu bagian dari wajah manusia yakni bibir untuk selalu membentuk huruf “U” yang bermakna senyum (smile).
         Smile adalah komunikasi tubuh, orang-orang akan merasa tertarik pada sesuatu yang akan dikomunikasikan (diinformasikan) jika seseorang bersedia untuk tersenyum. Pengalaman seseorang yang pernah dirawat inap pada sebuah Rumah Sakit di Malaysia, dimana diberlakukan “Smile Week ” atau minggu senyum, semua karyawan (petugas rumah sakit) harus menunjukkan senyum kepada karyawan lainnya dan seluruh pasien rumah sakit. Hasilnya, semua orang merasa lebih bersemangat dalam bekerja karena dorongan psikologis dari senyum, dan para pasien merasa lebih akrab dengan para petugas rumah sakit. Suatu yang sangat berguna dalam dunia kerja.
        Bobby dePorter et.al. menguraikan lima bentuk komunikasi verbal yang bisa digunakan baik dalam organisasi dan segala jenis interaksi diantaranya:
Kontak mata
Ekspresi wajah
Nada suara
Gerak tubuh
Sosok dan postur tubuh
Mata sebagai indera penting bagi perilaku manusia, dapat mengkomunikasikan emosi apa yang ada di dalam diri seseorang. Kejujuran dan kebohongan dapat diidentifikasi melalui mata, sebab mata adalah jendela hati.
           Kedudukan mata dalam sebuah proses komunikasi non verbal sangat penting, karena biasanya seseorang berkomunikasi selain berbicara, juga mengarahkan pandangan ke lawan komunikasi. Kita perhatikan pada sebuah rapat organisasi, seorang pembicara mengarahkan pandangan ke pada setiap audiens, sebaliknya para audiens menatap seorang presenter sebagai upaya untuk memahami apa yang sedang dikomunikasikan olehnya.
           Menurut Carnegie bahwa seseorang yang sedang berkomunikasi apakah ia tertarik atau serius terhadap apa yang sedang dibicarakan selalu menatap mata orang yang menyampaikan suatu informasi dalam sebuah komunikasi ( 1999). Jika orang tidak tertarik pada lawan komunikasi, pandangan mata tidak tertuju kepada sumber informasi, atau selalu mengalihkan pandangan ke arah lain.
         Ekspresi wajah juga cara berkomunikasi non verbal. Pimpinan bisa menandai seorang karyawan bekerja dengan penuh semangat atau tidak terlihat dari ekspresi wajahnya ditandai dengan air muka.
         Nada suara dalam komunikasi non verbal adalah frekuensi dan nada bicara seseorang. Orang-orang yang memang mampu dan menguasai suatu kerja bidang tertentu akan memberikan informasi kepada orang lain dengan suara yang penuh keyakinan, menyampaikan dengan lugas, tidak terputus-putus, dan dapat memberikan pemahaman sehingga apa yang disampaikannya dapat dimengerti orang lain. Gerak tubuh juga mampu mengambarkan emosi seseorang, gerak tubuh yang sigap menunjukkan semangat dan keseriusan dalam bekerja, gerak yang lamban mengindikasikan bahwa seorang karyawan sedang tidak bersemangat. Dalam hal ini pimpinan terutama pengawas langsung dapat memberikan teguran atau saran agar karyawan tidak berlaku demikian pada saat jam kerja.
          Sosok dan postur tubuh, maksudnya posisi tubuh pada saat berkomunikasi. Dapat diperhatikan orang-orang yang sedang berdiskusi dalam sebuah pembicaraan serius, tidak pernah duduk dengan posisi santai, tubuh bagian atas didorong lebih ke depan sebagai tanda ketertarikan pada suatu masalah yang sedang dibicarakan.
           Dari pembicaraan mengenai komunikasi non verbal di atas, dapat diimplikasikan bahwa jika pimpinan dapat memahami komunikasi non verbal para bawahannya, maka karyawan dapat dengan mudah mengendalikan karyawan sehingga pencapaian tujuan untuk membentuk pola perilaku etis.



Kesimpulan
             Komunikasi bisnis yang efektif dipengaruhi oleh saluran komunikasi formal, struktur organisasi, spesialisasi jabatan, pemilikan informasi, jaringan komunikasi dalam organisasi. Ini dimaksudkan bahwa faktor-faktor tersebut harus diperhatikan dengan bijaksana oleh pihak manajemen perusahaan agar perilaku karyawan terbentuk dalam sebuah pola perilaku etis.
          Selain itu, komunikasi bisnis efektif juga bisa dicapai dengan memahami model komunikasi non verbal (bahasa tubuh) seperti kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, gerak tubuh, sosok dan postur tubuh. Dengan pemahaman dan apa yang harus dilakukan pada sebuah komunikasi non verbal maka diharapkan individu dalam organisasi dapat berkomunikasi dengan efektif dan pola perilaku etis dapat terbangun.

SUMBER  :
Arifin, Anwar. 1988. Ilmu Komunikasi Sebagai Pengantar Ringkas , Rajawali Press. Jakarta.
Carnegie, Dale 1999. Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain. Gramedia. Jakarta.
Joedono, S.B. 2001. “Pengendalian Ektern Perilaku Dalam Teori Organisasi”,
Kim, Pang Lay dan Haazil. 1981. Manajemen Suatu Pengantar, Ghalia Indonesia. Jakarta.
Murdick, Robert G, et.al. 1993. Sistem Informasi Manajemen Modern , Erlangga. Jakarta.
Nitisemito, Alex . S. 1982. Manajemen Personalia, Cetakan Ketiga. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Robbin, James G dan Jones, Babara S. 1982. Effective Communi cation for Today Manager. Terjemahan R. Truman Sirait, Tulus Jaya. Jakarta.
Rob Abernathy dan Reardon, Mark. 2001. Menjadi Pembicara Hebat. Kaifa. Bandung.

Sondang, P. Siagian. 1986. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Cetakan Keempat. Gunung Agung. Jakarta.

contoh-contoh komunikasi bisnis

CONTOH-CONTOH KOMUNIKASI BISNIS
    Komunikasi sangat penting bagi setiap orang tanpa terkecuali, manusia yang memiliki peranan sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan komunikasi sebagai bentuk interaksi dua arah untuk dua orang ataupun lebih. Komunikasi yang  merupakan suatu proses penyampain informasi dan bagaimana setiap orang menginterpretasikanya. Komunikasi akan efektif apabila maksud dari pemberi informasi sampai dengan benar atau dapat ditangkap oleh penerima informasi satu sama lain.
          Manusia yang pada dasarnya adalah makhluk individu dan makhluk sosial tidak akan sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam proses berkomunikasi, karena memang kita telah melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa jenis komunikasi yang didasarkan dari beberapa hal, berikut merupakan jenis-jenis komunikasi.

Artikel terkait:
-menerapkan prinsip prinsip seni grafis
-tips terjun ke dunia film
-jenis jenis industri kreatif
-sub sektor industri kreatif
-Jenis jenis komunikasi menurut cara penyampaianya

        Komunikasi lisan : Yang dimaksudkan dengan komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk ini dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap muka.
      Komunikasi tertulis : Komunikasi tertulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa tulisan, komunikasi ini biasanya berupa:
      Dibuat dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang singkat, jelas, dan dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
Naskah, naskah biasanya dipergunakan untuk mengirim berita yang sifatnya komplek.
Balngko- blangko, dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
Gambar dan foto, komunikasi bentuk ini biasanya karena hal yang ingin disampaikan tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
Spanduk, spanduk biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang sasaranya adalah orang banyak.


Jenis jenis komunikasi menurut kelangsunganya
         Dalam sebuah proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih, dapat diketahui interaksi antara kedua belah pihak atau lebih tersebut sebagai mana berikut:
Komunikasi langsung : Proses komunikasi langsung maksudnya adalah bahwa komunikasi yang dilakukan tanpa bantuan, campur tangan, perantara pihak lain ataupun media komunikasi serta tidak dibatasi oleh jarak.
Komunikasi tidak langsung : Komunikasi tidak langsung dilakukan melalui perantara, baik itu pihak ketiga atau bantuan alat-alat komunikasi lainnya.

Jenis jenis komunikasi menurut perilakunya
Komunikasi dipelari oleh manusia melalui proses kehidupannya, melaui belajar, bersosial dan lain sebagainya yang tentunya akan secara otomatis dipengaruhi oleh perilaku dan posisi seseorang didalam masyarakat, berikut merupakan jenis komunikasi menurut perilakunya:
Komunikasi formal : Komunikasi formal biasanya terjadi dalam suatu organisasi, komunikasi seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan dan tata caranya sendiri menurut rules dari organisasi atau perusahaanya.
Komunikasi informal : Komunikasi informal terjadi dalam suatu oraganisasi yang tidak ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan resmi yang juga tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang bersangkutan, misalnya adalah obrolan antar teman, desa-desus dan lain sebagainya.
Komunikasi nonformal : Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.

Jenis jenis komunikasi menurut maksudnya
    Menurut maksud dilakukanya komuniksi ada beberapa komunikasi yang jika diperhatikan dilakukan dengan maksud  tertentu dari yang menyampaikan informasi, inisiatif komunikator menjadi suatu penentu diantaranya adalah  :
Pidato
Ceramah
Wawancara
Memberi tugas atau perintah
Jenis jenis komunikasi menurut ruang lingkupnya

Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi yang sedang dilakukan. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :

Artikel terkait:
-budaya indonesia yang mendunia
-perbedaan seni dan keindahan
-unsur seni lukis
-Komunikasi Internal.
-Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan -yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja (komunikasi yang dilakukan orang dalam). Didalamnya komunikasi internal dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu:
Komunikasi vertikal
Komunikasi horizontal, dan
Komunikasi diagonal
Komunikasi Eksternal.
Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.

Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
Komperensi pers
Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
         Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat luas sehingga pihak yang berkepentingan dapat berkontribusi terhadap perusahaan sekaligus daerahnya.

Jenis jenis komunikasi menurut aliran informasi
Komunikasi yang didasarkan menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :

Komunikasi satu arah, yaitu merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
Komunikasi dua arah, yaitu merupakan komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
Komunikasi ke atas yaitu merupakan komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
Komunikasi ke bawah, yaitu meruakan komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
Komunikasi kesamping, yaitu merupakan komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.

Jenis jenis komunikasi menurut jaringan kerja
        Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan dapat  terlaksana menurut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja yang dinanungi. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi
Komunikasi jaringan kerja rantai : Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
Komunikasi jaringan kerja lingkaran : Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
Komunikasi jaringan bintang : Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.

Jenis jenis komunikasi menurut peranan individu
         Komunikasi yang dilakukan seseorang atau individu kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
Komunikasi antara individu dengan individu yang lain
Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih




Jenis jenis komunikasi menurut jumlah pelaku dalam komunikasi
          Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik individu maupun kelompok. Jumlah dari orang yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi perseorangan : Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

Artikel terkait:
-cara dan tips menjadi sutradara
-unsur unsur seni sastra
-unsur desain grafis

Komunikasi kelompok : Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.